Serindit turun menumpang dahan,
Kiranya pohon tidak bercondongan,
Cuba tumpang kepala di bahu,
Bahu dialih kepala ke batu
Diminta gerimis di tengah hari,
Tiada setitik sudi ke bumi,
Awan berarak bersama awan,
Tiada hirau tanah rawan
Tidaklah pungguk rindukan bulan,
Cuma terkenang malam berteman,
Sisakan secebis kehormatan,
Beralas lembar-lembar ingatan
Dihiris lada tangan menari,
Halus berseni tiada taranya,
Pedih terhiris jari sendiri,
Sudah terhiris garam ditaburnya
Jika tidak airnya tenang,
Tidak sampan menempuh arus,
Jika mudah diganti yang hilang,
Tidak dinanti parut menghalus
Awan menangis mentari memujuk,
Hilang mendung langit gemilang,
Bila hati ingin dipujuk,
Sendiri menangis teman menghilang
Menggalas beban atas bahu,
Ku sangka mudah jalan lurus,
Rupanya tanah penuh berliku,
Bahuku pedih, kasutku haus
Kiranya pohon tidak bercondongan,
Cuba tumpang kepala di bahu,
Bahu dialih kepala ke batu
Diminta gerimis di tengah hari,
Tiada setitik sudi ke bumi,
Awan berarak bersama awan,
Tiada hirau tanah rawan
Tidaklah pungguk rindukan bulan,
Cuma terkenang malam berteman,
Sisakan secebis kehormatan,
Beralas lembar-lembar ingatan
Dihiris lada tangan menari,
Halus berseni tiada taranya,
Pedih terhiris jari sendiri,
Sudah terhiris garam ditaburnya
Jika tidak airnya tenang,
Tidak sampan menempuh arus,
Jika mudah diganti yang hilang,
Tidak dinanti parut menghalus
Awan menangis mentari memujuk,
Hilang mendung langit gemilang,
Bila hati ingin dipujuk,
Sendiri menangis teman menghilang
Menggalas beban atas bahu,
Ku sangka mudah jalan lurus,
Rupanya tanah penuh berliku,
Bahuku pedih, kasutku haus
:')
ReplyDeleteT____T
ReplyDeleteBeautiful, but sad at the same time.