Entri kali ini aku tak nak cakap pasal cinta, pasal emosi, pasal perasaan. Entri kali ini khas untuk menzahirkan rasa syukur yang tidak tercapai tingginya kehadrat Ilahi.
Aku bersyukur dilahirkan dalam keluarga yang serba cukup, serba sempurna. Walaupun tidak segah keluarga orang, kami bahagia. Saling mendokong, saling membantu. Mama, aunty, adik beradik yang lain tak pernah membelakangi antara satu sama lain. Walaupun kadang kala ada beza pendapat, bercanggah pandangan, tapi akar keluarga tetap dijaga utuh. Alhamdulillah ya Rabb.
Aku bersyukur ditemukan dengan sahabat-sahabat sejati yang bertahun-tahun kekal bersama dalam susah dan senang. Kami terima kelebihan dan kekurangan masing-masing. Di antara kami jarang ada rahsia, dan segala kesalahan ditegur dan diterima tanpa dendam tanpa luka. Kadang kala terguris hati, cepat-cepat diubati agar tidak berparut nanti. Alhamdulillah ya Rabb.
Aku bersyukur ditempatkan dikalangan sahabat-sahabat kuliah yang berbudi dan baik hati. Memang ada kalanya berkecil hati tersinggung rasa, kemaafan pembuka pintu mesra. Berdiri sama tinggi, duduk sama rendah, belajar sama baris. Sama-sama ingat mengingatkan, sentiasa cuba meringankan beban. Ukhuwah terjalin ke hujung jalan. Dalam doa, kalian aku ingatkan. Alhamdulillah ya Rabb.
Aku bersyukur mempunyai keluarga kecil di sini. Sama susah, sama senang. Sama lapar, sama kenyang. Ahli bait atau teman serumah yang aku sayang, baik yang baru baik yang lama. Adik beradik lain ibu, lain ayah. Bila dikenang segala tawa, segala duka di bumi Mesir, takkan aku lupa jasa kalian. Alhamdulillah ya Rabb.
"when we hit our rock bottom, count your blessings. you'll see things are not as bad you it seems" - quote
Monday, 21 January 2013
Sunday, 20 January 2013
Tentang Seseorang
Izinkan aku bercerita,
tentang rindu, tentang cinta,
mulut menyebut hati merasa,
hanya satu, hanya dia
Kala sunyi dia peneman,
tiada berjasad sekadar ingatan,
masih terasa hangat pelukan,
kenangan seketika menjadi igauan
Dialah cinta, dialah sayang,
aku dikata gila bayang,
walau jarak jauh terbentang,
penuh sabar menanti pulang
Senyummu ibarat sinar mentari,
tawamu menyubur seri pagi,
tidakkan jemu memandang diri,
ingin ku tatap setiap hari
Sayang ku wayai sayang,
jangan pernah merasa hilang,
janji terpintal masih ku pegang,
dalam mimpimu akan ku datang
tentang rindu, tentang cinta,
mulut menyebut hati merasa,
hanya satu, hanya dia
Kala sunyi dia peneman,
tiada berjasad sekadar ingatan,
masih terasa hangat pelukan,
kenangan seketika menjadi igauan
Dialah cinta, dialah sayang,
aku dikata gila bayang,
walau jarak jauh terbentang,
penuh sabar menanti pulang
Senyummu ibarat sinar mentari,
tawamu menyubur seri pagi,
tidakkan jemu memandang diri,
ingin ku tatap setiap hari
Sayang ku wayai sayang,
jangan pernah merasa hilang,
janji terpintal masih ku pegang,
dalam mimpimu akan ku datang
Subscribe to:
Posts (Atom)