Monday, 23 March 2015

Luar Kudrat

Kelenjar air mata tidak berfungsi,
Anak mata kabur tanpa visi,
Mata putih merah bak api,
Menangis hanya dalam hati

Kemudian hati menjadi tenat,
Seluruh otot merasa penat,
Gerak sendi terasa kesat,
Tubuh terlantar luar kudrat

Mencari jalan menyingkir sedih,
Salur darah terasa pedih,
Suhu dingin jadi mendidih,
Setiap nafas, perih

Batin dan zahir tidak serupa,
Fizik digagah sembunyi derita,
Cuba senyum walau hiba,
Yang ditanggung biarlah rahsia


Saturday, 21 March 2015

Tulisan Dari Hati

Serindit turun menumpang dahan,
Kiranya pohon tidak bercondongan,
Cuba tumpang kepala di bahu,
Bahu dialih kepala ke batu

Diminta gerimis di tengah hari,
Tiada setitik sudi ke bumi,
Awan berarak bersama awan,
Tiada hirau tanah rawan

Tidaklah pungguk rindukan bulan,
Cuma terkenang malam berteman,
Sisakan secebis kehormatan,
Beralas lembar-lembar ingatan

Dihiris lada tangan menari,
Halus berseni tiada taranya,
Pedih terhiris jari sendiri,
Sudah terhiris garam ditaburnya

Jika tidak airnya tenang,
Tidak sampan menempuh arus,
Jika mudah diganti yang hilang,
Tidak dinanti parut menghalus

Awan menangis mentari memujuk,
Hilang mendung langit gemilang,
Bila hati ingin dipujuk,
Sendiri menangis teman menghilang

Menggalas beban atas bahu,
Ku sangka mudah jalan lurus,
Rupanya tanah penuh berliku,
Bahuku pedih, kasutku haus