Ku tenung jauh pekat malam,
Mataku pinar mentafsir bayang,
Semakin jauh fikiran terhanyut,
Mencari semua yang maya sifatnya
Dalam kesunyian deriaku hilang,
Puas ku toleh ke samping ke belakang,
Aku sendiri dan aku pasti aku sendirian,
Tetap ku dakap impian bingar
Tiba waktu cerahnya siang,
Kututup jendela penambah bayang,
Tidak bersedia bertemu cahaya,
Selagi belum kutemu mimpi
No comments:
Post a Comment