Saturday 21 March 2015

Tulisan Dari Hati

Serindit turun menumpang dahan,
Kiranya pohon tidak bercondongan,
Cuba tumpang kepala di bahu,
Bahu dialih kepala ke batu

Diminta gerimis di tengah hari,
Tiada setitik sudi ke bumi,
Awan berarak bersama awan,
Tiada hirau tanah rawan

Tidaklah pungguk rindukan bulan,
Cuma terkenang malam berteman,
Sisakan secebis kehormatan,
Beralas lembar-lembar ingatan

Dihiris lada tangan menari,
Halus berseni tiada taranya,
Pedih terhiris jari sendiri,
Sudah terhiris garam ditaburnya

Jika tidak airnya tenang,
Tidak sampan menempuh arus,
Jika mudah diganti yang hilang,
Tidak dinanti parut menghalus

Awan menangis mentari memujuk,
Hilang mendung langit gemilang,
Bila hati ingin dipujuk,
Sendiri menangis teman menghilang

Menggalas beban atas bahu,
Ku sangka mudah jalan lurus,
Rupanya tanah penuh berliku,
Bahuku pedih, kasutku haus





2 comments: